Senin, 25 Mei 2009

Untuk Anaku Jovita dan Safira

Malam ini..tanggal 21 Juni 2009
Persis satu minggu dari hari ulang tahun anaku yang ke 14
Malam ini aku memutuskan untuk berpisah dengan istriku
Sebuah keputusan yang menyakitkan bagi anak2 ku.
Melihat kedua orang tua mereka berpisah.
Setelah menjalani pernikahan selama 14 tahun lamanya.
Ada kebahagiaan mereka yang hilang.

Maafkan papa sayangku..
Papa tidak bermaksud menyakiti hati kalian.
Cinta papa sama kalian begitu besar.
Apapun akan papa lakukan demi kebahagiaan kalian.
Kasih sayang papa terhadap kalian tidak akan pernah berkurang sedikitpun.
Begitu berat hati papa bila berpisah dengan kalian.

Dulu pernah hal ini akan terjadi.
Ketika mamamu meminta papa bercerai.
Papa menangis....
Menangisi keadaan papa saat itu.
Papa harus berpisah dengan kalian.
Hati papa hancur saat itu...
Papa berusaha untuk kuat menghadapi cobaan waktu itu.
Papa harus mampu membahagiakan kalian berdua.
Papa harus bangkit dari kebangkrutan.
Papa harus berusaha sendiri tanpa dorongan mama kalian.
Yang ada di hati papa cuma kalian...
Kalianlah semangat hidup papa...
Kalianlah yang membuat papa bertahan...
Hari2 papa hanya untuk membuktikan bahwa papa sanggup...
Sanggup menghidupi dan membahagiakan kalian..

Empat tahun lamanya papa mencoba semua kemampuan papa.
Papa bertahan selama itu hanya untuk kalian berdua..
Papa berusaha bangkit...
Papa kesepian saat itu...
Penderitaan papa adalah berpisah dari kalian..
Kepercayaan diri papa tumbuh lagi...
Papa harus bertahan hidup demi kalian..

Malam ini...
Maafkan papa sayang...
Kepercayaan mamamu terhadap papa sudah luntur..
Perkawinan papa dan mamamu hanya topeng belaka..
Sebenarnya di hati mamamu..papa dianggap sampah..
Walaupun sesukses apapun papa...
Mama kalian tidak menghargai jeri payah papa..
Mama kalian hanya membutuhkan materi...

Selama ini papa kesepian ....
Hari2 papa hanya untuk mencari materi...
Papa merasakan bila rumah ini kosong...
Papa sendirian....
Papa menangis....
Kenapa pada saat sepi begini papa ingat kalian berdua...
Kalian buah hati papa yang papa banggakan...

Anaku Jo dan Fira
Apa yang mama kalian tuduhkan sama papa sema sekali tidak benar.
Selama papa dalam kesendirian papa tidak pernah main perempuan.
Dibenak papa hanya ada kalian....
Papa kerja yang papa pikirkan hanya kebahagiaan kalian berdua.
Semua keringat papa peras hanya untuk mencukupi kalian.
Tapi apa balasan dari mama kalian...
Hanya fitnah yang sama sekali tidak benar..
Papa dituduh maen perempuan...
Betapa sakit hati papa....
Sekian lama papa pendam...
Hingga Menggores dalam....
Luka hati papa tidak terobati....

Anaku Jo dn Fira
Walaupun papa berpisah sama mama kalian...
Jangan pernah kalian menganggap hilang papa kamu ini...
Papa kalian tidak akan pernah berubah mencintai kalian.
Di hati papa cuma ada kalian...
Maafkan papa sayang...
Semoga Allah memberi kebahagiaan kepada kita...
Walau jarak memisahkan kita..

Minggu, 10 Mei 2009

Hujan Batu

Ada pepatah mengatakan..
Hujan batu di negeri sendiri
Lebih baik ..............
Dari pada hujan emas dinegeri orang.
Seenak apapun kondisinya di negeri orang
Lebih enak di negeri sendiri.

Di Negeri sendiri..
Kita dekat dengan orang-orang yang kita cintai.
Dekat dengan keluarga yang memperhatikan kita.
Saat kita sakit...
Saat kita terpuruk...
Saat kita menghadapi masalah...
Hanya Keluarga yang dapat membantu kita.

Setiap manusia mempunyai tujuan hidup.
Setiap diri kita memiliki keinginan yang harus kita wujudkan.
Materi bukan tujuan hidup kita.
Ketenangan hati dan kebahagiaan yang kita cari.
Banyak harta tak ada guna..
Bila kita tak bisa menikmatinya...

Miskin harta tiada apa...
Asal hati kita bahagia..
Perjalanan hidup penuh rintangan.
Misteri kehidupan tiada yang tau.
Jalani seperti air mengalir...
Seiring waktu yang menemani kita.

Rejeki...Jodoh...dan Mati...
Hanya Tuhan Yang Mengerti...
Kita manusia tiada daya...
Menerima apa yang sudah digariskan.
Menjalani apa yang ada dihadapan kita.
Dan mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita.

Ambil air wudlu...
Gelar sajadah kita....
Melaksanakan kewajiban kita sebagai mahluk Tuhan.
Memohon ampun segala kesalahan kita.
Memohon Perlindungan pada Yang Esa.
Semoga Tuhan Mengabulkan Permohonan kita.

Kehilanganmu

Malam ini...
Saat aku sendiri disini....
Membayangkan sedang apakah dirimu disana..?
Aku meraba-raba...
Aku mengkhawatirkanmu...
Kamu bilang kamu sakit...

Malam ini malam minggu...
Aku ingin waktuku untuk dirimu.
Tetapi yang kutemukan kesendirian.
Tanpa ada suaramu...
Tanpa ada cerita-ceritamu.
Hp kamu kamu matikan dari pagi.

Aku mencoba beberapa kali..
Memutar nomormu malam ini.
Namun mailbox yang aku dapati.
Bagaimana keadaamu sayang...?
Sakitkah...? Sehatkah....?
Apakah ada masalah yang mengganjal di hatimu..?
Apakah Zi telepon lagi?
Hingga membuat perasaanmu kacau..hatimu sakit...

Kadang aku berfikir...
Kenapa selalalu aku terkena imbasnya....
Pada saat hatimu gundah...
Saat hatimu sakit....
Dia yang membuatmu sakit....
Aku yang menerima kejengkelanmu.

Sore tadi...
Aku ditemani Jo sama Fira..
Jalan-jalan ke Toko Buku.
Namun pikiranku melayang pada dirimu..
Aku mengkhawatirkanmu...
Aku mengkhawatirkan kesehatanmu..
Semoga kamu cepat sembuh...

Maafkan aku sayang....
Aku mencoba mencari tau kondisimu lewat temanmu..
Dan aku mendapat jawaban kalau kamu sakit..
Kucoba lagi memutar nomormu..
Hasilnya sama saja...
HPmu masih tidak aktif...

Kucoba memejamkan mataku...
Namun hati ini kacau...
Fikiranku melayang pada dirimu..
Membayangkan keadaanmu..

Semoga Tuhan memberi perlindungan.
Semoga Tuhan memberikan kesembuhan.
Hanya kepadaNya aku memohon...
Semoga kamu cepat sembuh sayang..
Semoga hatimu tak suram lagi..
Selamat Malam Sayang...
Gunakan waktu istirahat sebaik-baiknya..
Wo Xiang ni.....

Sabtu, 02 Mei 2009

Empat Puluh Satu

Hari ini aku berulang tahun yang ke 41.
Waktu begitu cepat berlalu...
Perjalanan hidupku yang panjang.
Manis pahitnya kehidupan telah aku rasakan.
Jujur saja...
Aku belum pernah merasakan kebahagiaan.
Dalam perkawinanku....
Rasa sakit hati yang ada....
Tertanam sampai detik ini...
Rasa cintaku kepada istriku telah hilang.
Selama ini aku bertahan hanya demi untuk anak2 ku
Perkawinanku hanya sebuah topeng belaka.
Sulit untuk membangkitkan lagi rasa ini.
Walau telah aku coba membangkitkan kenangan lama bersama dia.
Kenangan indah yang dulu ada telah tertutup oleh rasa sakit hati.
Hari-hariku hanya aku sibukkan dengan pekerjaanku.
Hatiku kosong..sepi....
Bertahun tahun aku berusaha membangun kemampuanku.
Untuk memenuhi kebutuhan anak2 ku.
Memberikan manfaat pada orang2 disekitarku.
Namun aku sendiri....
Tidak pernah memikirkan diriku sendiri.
Aku biarkan hati ini kosong...
Kujalani hidup ini tanpa pernah ada tujuan.
Kubiarkan diri ini larut dalam kesendirian.
Menghadapi masalah hidup...
Mencoba mencari jalan keluar...
Dan memberikan yang terbaik untuk orang lain.
Bagai sebuah kayu....
Dari luar kelihatan utuh....
Tetapi didalamnya...
Rapuh dimakan rayap....
Begitulah aku....
Aku terbiasa menjalani hidup yang berat.
Banyak cobaan yang aku lalui.
Hancur hati ni bila mengingat masa laluku.
Tapi aku akan tetap tegar menghadapinya.
Malam ini....
Ada seseorang yang memberiku ucapan...
Dia pertama kali memberikan ucapan.
Dia yang selalu peduli pada keadaanku.
Hanya kehadiran suaranya yang mampu memberikan setetes embun.
Memberikan kehangatan dan mampu memberi penerangan hati yang gelap ini.
Walau kadang dia berubah...
Sikap dan perasaannya kepada aku.
Aku tak tau mengapa.....
If I Can hold You...
I Want to hold you everytime you want.
If you know...
How deep my love to you.
But you never trust me...
All my words...
All my action...
Please...
Believe me....
I will never make you disapoint